• BERANDA
  • BERITA
  • BUDAYA
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA

Gerak Cepak Hadapi KLB Campak di Sumenep, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin dan Besok ke Sumenep Lakukan ORI di 26 Puskesmas

Sulthan Alfarizzy
Tayang : 22 Agustus 2025 | 17:47 WIB
Gerak Cepak Hadapi KLB Campak di Sumenep, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin dan Besok ke Sumenep Lakukan ORI di 26 Puskesmas

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat terhadap peningkatan penyebaran penyakit campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep.

Berdasarkan data per 21 Agustus 2025 – 17 Agustus 2025, kasus suspek campak telah mencapai 2035 kasus  dan 17 meninggal. Kasus campak ini tersebar di 26  kecamatan. Penyebaran campak di Sumenep ini bahkan juga sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Terkait hal ini, Gubernur Khofifah telah mengirimkan 9.825 botol vaksin MR atau Measles and Rubella dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep. 

“KLB Campak yang terjadi di Sumenep menjadi perhatian kita bersama. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep dan Dinas Kesehatan Jatim serta dengan Kemenkes,” tegas Gubernur Khofifah, Jumat (22/8/2025).

“Dari koordinasi itu alhamdulillah kita sudah kirimkan vaksin MR untuk campak sebanyak 9.825 botol ke Sumenep sebagai Outbreak Response Imunization atau ORI,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur lalu memberikan on the job training (OJT) pembuatan kajian epidemiologi KLB PD3I ke seluruh puskesmas di Kab. Sumenep sebagai upaya penanggulangan. 

Selain itu juga digelar pertemuan koordinasi lintas batas Madura Raya dan Surabaya Raya dengan output berupa dokumen kesepakatan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

"Jadi penting juga melibatkan Surabaya Raya untuk mencegah campak ini  agar tidak menyebar ke daerah lain. Dan bersamaan dengan pengamanan ini kita juga langsung bergerak cepat memasifkan imunisasi terutama anak-anak," kata Gubernur Khofifah.

Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan RI, Pemprov Jatim juga melakukan rapat koordinasi terbatas bersama Komite Ahli Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (Komli PD3I) Indonesia, WHO, dan Dinkes Sumenep untuk membahas KLB campak serta rekomendasi penaggulangannya. 

"Secepatnya akan kami lakukan Outbreak Response Imunization atau ORI. Berdasarkan kajian epidemiologi sampai dengan 14 Agustus 2025 lalu, maka ORI campak akan dilakukan di 26  wilayah puskesmas di Sumenep untuk mencegah transmisinya," ungkapnya.

Sasaran ORI sendiri merupakan anak-anak berusia 9 bulan hingga 6 tahun. Tindakan ini akan dilaksanakan serentak mulai tanggal 25 Agustus sampai 14 September mendatang. 

Gubernur Khofifah memastikan, ORI dilakukan dengan pemberian 1 dosis MR tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. Setelah ORI selesai, barulah akan dilakukan imunisasi kejar pada anak-anak yang belum lengkap imunisasi campak sesuai usia untuk peningkatan kekebalan.

Demi kesuksesan ORI, Gubernur Khofifah telah melakukan koordinasi dengan mitra potensial terkait pendampingan dan kunjungan kepada sasaran yang menolak imunisasi. Tak hanya itu, dilakukan pula surveilans aktif RS (SARS) dan Hospital Rreord Review (HRR) di RSUD Dr. H. Moh. Anwar, RSI Garam Kalianget, serta RSU Sumekar.

"Saya juga meminta kepada masyarakat untuk aktif mendorong awareness terkait gejala, komplikasi, dan pencegahan campak dengan imunisasi. Intinya target pelaksanaan ORI ini minimal 95 persen agar anak-anak terlindungi dan nantinya membentuk herd immunity," pungkasnya.

Sebagai informasi, campak merupakan penyakit yang disebabkan virus campak yang menular malalui percikan ludah saat batuk atau bersin. Penyakit campak memiliki penularan tinggi dengan laju reproduksi (R0) 17-18, yang artinya satu kasus campak positif akan menularkan ke 17-18 orang sekitarnya.

Karenanya, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk ikut serta mewaspadai campak dan mengambil langkah-langkah preventif. Yakni menerapkan Pola atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan protokol kesehatan, serta imunisasi campak rubela sesuai usia.

"Kalau sekiranya memang sudah ada gejala campak, bisa dilakukan isolasi mandiri bagi kasus ringan selama 7 hari. Kalau sudah berat, harus segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian jauhkan pasien dari orang-orang yang sekiranya punya kekebalan tubuh lemah. Jangan lupa mengonsumsi vitamin A," pesannya.

"Insya Allah malam ini juga saya akan ke Sumenep untuk cek langsung. Mudah-mudahan upaya kita dimudahkan, dan masyarakat Jawa Timur senantiasa diberi kesehatan. Amin," harap Gubernur Khofifah.

 

Post Views: 2

Berita Hari ini

  • Gerak Cepak Hadapi KLB Campak di Sumenep, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin dan Besok ke Sumenep Lakukan ORI di 26 Puskesmas

    Gerak Cepak Hadapi KLB Campak di Sumenep, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin dan Besok ke Sumenep Lakukan ORI di 26 Puskesmas

    Tayang : 22 Agustus 2025 | 17:47 WIB
  • Optimis Perhutanan Sosial Jadi Jembatan Pelestarian Lingkungan Dan Pembangunan Ekonomi

    Optimis Perhutanan Sosial Jadi Jembatan Pelestarian Lingkungan Dan Pembangunan Ekonomi

    Tayang : 22 Agustus 2025 | 13:12 WIB
  • Rapat Konsolidasi Bersama Tiga Menteri di Surabaya, Gubernur Khofifah: Penerima Manfaat MBG Jatim  Capai 1,9 Juta. Jatim Siap Lakukan Percepatan  Program Prioritas Nasional

    Rapat Konsolidasi Bersama Tiga Menteri di Surabaya, Gubernur Khofifah: Penerima Manfaat MBG Jatim Capai 1,9 Juta. Jatim Siap Lakukan Percepatan Program Prioritas Nasional

    Tayang : 22 Agustus 2025 | 08:12 WIB
  • Gubernur Khofifah  Hadiri Upacara Peringatan Hari Juang Polri Dipimpin  Langsung Kapolri   di Surabaya, Jadikan Momentum Perkuat Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat

    Gubernur Khofifah  Hadiri Upacara Peringatan Hari Juang Polri Dipimpin  Langsung Kapolri   di Surabaya, Jadikan Momentum Perkuat Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat

    Tayang : 21 Agustus 2025 | 16:43 WIB
  • Gubernur Khofifah Instruksikan Kabupaten/Kota Lakukan Relaksasi Kenaikan PBB-P2, Pastikan Kebijakan Tak Bebani Masyarakat Jawa Timur

    Gubernur Khofifah Instruksikan Kabupaten/Kota Lakukan Relaksasi Kenaikan PBB-P2, Pastikan Kebijakan Tak Bebani Masyarakat Jawa Timur

    Tayang : 21 Agustus 2025 | 11:11 WIB

Search

Author Details

pojokdaerah.id

Memberikan informasi dari daerah untuk indonesia.

  • Instagram
  • TikTok
  • Facebook
  • YouTube

Archives

  • Agustus 2025 (55)
  • Juli 2025 (74)
  • Juni 2025 (59)
  • Mei 2025 (128)
  • April 2025 (93)
  • Maret 2025 (79)
  • Februari 2025 (49)
  • Januari 2025 (20)
  • Berita
  • Budaya
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ekonomi Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Hukum kriminal
  • Internasional
  • Keagamaan
  • Kesehatan
  • News
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Politik & Pemerintahan
  • Politik & Pemerintahan
  • Teknologi

Tags

#airlangga #amerikaserikat #Bisnis #gubernurjatim #Jatim #jawatimur #KEKSingosari #Khofifah #menkominfo #mentriekonomi bansos Bupati Daerah Gubernur Jatim Haji Haramain Harkitnas Internasional Jombang Keagamaan Kemenag Kerjasama Kesenian Daerah khofifah komdigi Le Mans Madinah Makkah Marc Marquez MBG MotoGP Pembangunan Pemerintahan Pemprov Jatim Pendidikan Prabowo Prancis Presiden RI Sekertaris daerah jawa timur Sekolah Rakyat Sekretaris Daerah sosialmedia Teknologi Wakil Bupati Wakil Gubernur

POJOK DAERAH

  • Instagram
  • Facebook
  • TikTok

Copyright © 2025 pojokdaerah | member of Nusatama Media

Scroll to Top